Materi 4 Kurikuum (KOMPONEN KURIKULUM DAN PENGEMBANGNNYA)

KOMPONEN KURIKULUM DAN PENGEMBANGANNYA

      Dalam konteks perencanaan pengembangan kurikulum, maka para pengembang kurikulum (termasuk guru) harus memperhatikan kerangka dasar dari kurikulum, yaitu kurikulum yang memiliki komponen-komponen pokok baik pada tingkat makro (nasional) maupun tingkat program pembelajaran (silabus dan RPPH).
        Hilda Taba (1962) memerinci isi kurikulum menjadi tujuan, pengalaman belajar, organisasi bahan kurikulum dan kegiatan belajar, dan evaluasi. Selanjutnya Glenys G. Unruh dan Adolph Unruh (1984) mengembangkan komponen kurikulum berdasarkan definisi kurikulum, yaitu suatu rencana tentang tujuan, isi dari apa yang dipelajari dan didalamnya terdapat, proses pembelajaran dan evaluasi untuk hasil-hasil pembelajaran.
               (dikutip dari Zainal Arifin Konsep dan Model Pengembangan Kurikulum tahun 2014)
         Berdasarkan beberapa penjelasan kurikulum diatas dapat saya simpulkan bahwa dalam pengembangan kurikulum ada beberapa komponen kurikulum yang harus diperhatikan oleh para pengembang sebelum kurikulum itu dikembangkang agar hasil dari pengembangan kurikulum itu maksimal yaitu: Tujuan, isi atau bahan, strategi atau pendekatan, dan evaluasi.

  1. Tujuan
       Tujuan merupakan peranan yang sangat penting karena tujuan akan mengarahkan dan memengaruhi komponen-komponen kurikulum lainnya. Tujuan adalah hal yang pertama kali ditetapkan sebelum komponen-komponen lainnya. Setiap rumusan tujuan pendidikan harus bersifat komprehensif, yakni mengandung bidang pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai.
Pada anak usia dini  komponen tujuan kurikulum yang akan dikembangkan ialah berpusat pada kebutuhan dan perkembangan anak.
          Jadi kesimpulan nya sebelum mengembangkan kurikulum maka tentukan terlebih dahulu tujuan dari pengembangan tersebut sebelum melihat komponen-komponen lainnya karena tujuan merupakan komponen utama yang sangat penting.

  2. Isi atau Bahan
          Isi atau bahan kurikulum ialah semua kegiatan dan pengalaman yang dikembangkan dan disusun dalam rangka mencapai tujuan pendidikan. Secara umum, isi dari kurikulum itu dapat dikelompokkan menjadi tiga bagian yaitu: logika, etika dan estetika.
             Dalam pengembangan isi kurikulum disusun berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut (a).Kurikulum berisikan bahan kajian atau topik-topik yang dapat dipelajari peserta didik dalam proses pembelajaran, dan (b). Isi kurikulum yang akan dikembangkan berorientasi pada standar kompetensi lulusan. mata pelajaran, dan kompetensi dasar yang telah ditetapkan.
               Jadi kesimpulannya dalam mengembangkan isi atau bahan kurikulum kita akan berpatokan dari tujuan kurikulum yang ingin dicapai, dan tingkat perkembangan peserta didik.

   3. Strategi atau Pendekatan
              Dalam memilih strategi pembelajaran harus disesuaikan dengan tujuan kurikulum, materi pelajaran, dan tingkat perkembangan peserta didik. Ada beberapa strategi yang dapat digunakan dalam menyampaiakan isi kurikulum, yaitu: (a). strategi ekspositori klasikal, (b). strategi pembelajaran heuristik, (c). strategi pembelajaran kelompok kecil, (d). strategi pembelajaran individual.
                Ada beberapa pendekatan yang dapat digunakan oleh guru yaitu; pendekatan berpusat pada mata pelajaran, berpusat pada peserta didik, dan pendekatan berorientasi pada kehidupan masyarakat.
Berdasarkan pendekatan teknologi pendidikan sumber belajar dapat dikelompokkan menjadi lima bagian yakni: manusia, bahan, lingkungan, alat dan perlengkapan, serta aktivitas.
             Jadi dapat disimpulkan bahwa Strategi atau pendekatan dalam pengembangan krikulum ialah bagaimanaa cara kita sebagai seorang pendidik untuk mencapai tujuan kurikulum yang tadinya sudah dirumuskan tetapi itu semua juga harus berorientassi pada tingkat perkembangan anak.

   4. Evaluasi
          Evaluasi bertujuan untuk mengetahui keefektivitasan kurikulum dan dalam upaya memperbaiki serta menyempurnakan kurikulum. Evaluasi merupakan suatu kegiatan yang sulit dan kompleks, karena dalam mengevaluasi akan banyak orang yang terlibat, banyaknya aspek-aspek yang akan dievaluasi, serta luasnyaa kurikulum yang harus diperhatikan. Dalam mengevaluasi suatu kurikulum juga memerlukan ahli-ahli dalam mengembangkannya menjadi suatu disiplin ilmu.
         Jadi dapat disimpulkan bahwa evaluasi sangat perlu dalam pengembangan kurikulum karena dengan adanya evaluasi para pengembang kurikulum akan melihat hasil dan keefektivitasan dari kurikulum yang ia kembangkan tersebut.



Sumber:
Arifin Zainal. 2014. Konsep dan Model Pengembangan Kurikulum. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
suciputriamelia.blogspot.com
 

Comments

  1. Bgaimna cara mngaplikasikan tujuan kurikulum dengn baik

    ReplyDelete
  2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan strategi pembelajaran heuristik?

    ReplyDelete
  3. Jelaskan dan beri contoh apa yang dimaksud dengan strategi ekspositori klasikal

    ReplyDelete
  4. Jika komponen kurikulum tidak lengkap apa yang terjadi ? Jelaskan

    ReplyDelete
  5. Menurut suci apakah pada saat ini kurikulum yang di terapkan di sekolah2 sdah mncakup semua kmponen trsebut?

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

materi 14 filsafat pendidikan : intelektualisme dan spiritualisme

materi 15 kurikulum dan perencanaan: cara evaluasi kurikulum PAUD

materi 15 dan 16 filsafat pendidikan