materi 5 filsafat pendidikan sebagai dasar untuk pelaksanaan pendidikan yang humanis
FILSAFAT PENDIDIKAN SEBAGAI DASAR UNTUK PELAKSANAAN PENDIDIKAN YANG HUMANIS
1. Definisi Logika
Irving Copi seorang filsuf dari USA (2002) mengatakan, yaitu logika adalah studi tentang metode dan prinsip yang digunakan dalam membedakan penalaran yang baik dan benar dari penalaran yang buruk dan salah.
Menurut Norman Geisler dan Ronald Brooks (1990) mengatakan, bahwa logika yaitu kajian tentang penalaran yang benar atau menyimpulkan yang valid (sah) dan dapat mengenali adanya kesalahan berpikir baik secara formal maupun informal.
Ditinjau dari asal usul kata Logika berasal dari bahasa latin Logike (kata sifat) dan logos (kata benda) yang artinya pikiran atau sesuatu yang dinyatakan dari pikiran.
Ditinjau dari asal usul kata Logika berasal dari bahasa latin Logike (kata sifat) dan logos (kata benda) yang artinya pikiran atau sesuatu yang dinyatakan dari pikiran.
Dari pendapat para ahli filsuf diatas dapat disimpulkan bahwa logika adalah suatu proses berfikir yang menggunakan akal untuk membedakan penalaran yang baik dan benar dari penalaran yang buruk dan salah.
2. Urgensi Berfikir Logis
Kemampuan berfikir logis mesti harus dimiliki oleh setiap manusia dalam kehidupan bermasyarakat, karena dengan berfikir logis seseorang melakukan proses penalaran dimana terdapat kegiatan meninjau dan memperhitungkan berbagai aspek dalam menghasilkan keputusan. Seseorang dapat menyelasaikan permasalahan dengan tepat apabila menggunakan kemampuan berfikir logis dengan baik. Berfikir logis ialah berfikir sesuai dengan nalar pemikiran masing-masing.
sumber:
Latif, Mukhtar. 2014. Filsafat Ilmu. Jakarta: Kencana
Comments
Post a Comment