materi 6 kurikulum : model pengembangan kurikulum
MODEL PENYUSUNAN KURIKULUM
Dalam penyususnan kurikulum ada beberapa model yang dapat dijadikan acuan, diantaranya:
1. Tyler
Model ini dibangun atas dua dasar pemikiran. Pertama, ditujukan pada tingkah laku peserta didik. Kedua, dilakukan pada tingkah laku awal peserta didik sebelum melaksanakan kurikulum dan sesudah melaksanakan kurikulum. Dasar pemikiran yang kedua ini menunjukkan bahwa seseorang penyusun kurikulum harus dapat menentukan perubahan tingkah laku apa yang terjadi setelah peserta didik mengikuti pengalaman belajar tertentu, dan menegaskan bahwa perubahan yang terjadi merupakan perubahan yang disebabkan oleh kegiatan kurikulum.
Ada tiga langkah pokok yang harus dilakukan pengembang kurikulum, yaitu menentukan tujuan kurikulum yang akan dievaluasi, menentukan situasi di mana peserta didik memperoleh kesempatan untuk menunjukkan tingkah laku yang berhubungan dengan tujuan, dan menentukan alat evaluasi yang akan digunakan untuk mengukur tingkah laku peserta didik.
(dikutip dari buku Zainal arifin KONSEP dan MODEL PENGEMBANGAN KURIKULUM th 2011 halaman 281)
2. Lewis
Model ini membentuk proses perencanaan kurikulum. Untuk mengerti model ini, kita harus menganalisa konsep kurikulum dan konsep rencana kurikulum mereka. kurikulum menurutnya ialah: "Sebuah rencana yang menyediakan kesempatan belajar bagi orang yang di didik. Namun, rencana kurikulum tidak dapat dimengerti sebagai sebuah dokumen tetapi lebih sebagai beberapa rencana yang lebih kecil untuk porsi atau bagian kurikulum tertentu.
(dikutip dari jurnal http://juliancreative.blogs.uny.ac.id/wp-content/uploads/sites/1984/2005/10/Model-Model-Pengembangan-Kurikulum.pdf)
3. Olivia
Olivia mengajukan model keterkatan antara kurikulum dan pembelajaran, yaitu:
a. Model dualistik yaitu model yang berjalan masing-masing
b. Model berkaitan yaitu model yang memiliki hubungan walaupun dalam lingkup yang masih terbatas
c. Model konsentris yaitu model yang menjelaskan bahwa pengajaran bagian dari kurikulum dan sebaliknya kurikulum adalah bagian dari pengajaran
d. Model siklus yaitu model berputar. Kurikulum dan pembelajaran keduanya saling berpengaruh, apa yang diputuskan dalam kurikulum mempengaruhi sistem pembelajaran dan sebaliknya pembelajaran berpengaruh terhadap kebijakan kurikulum di masa yang akan datang.
(dikutip dari buku ahmad yani MINDSET KURIKULUM 2013 th 2014 halaman 30)
4. Tugas pokok dan fungsi guru, kompetensi guru PAUD dan sikap
a.Tugas dan tanggung jawab guru
Dalam pasal 20 UU RI No 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen disebutkan bahwa guru dalam melaksanakan tugasnya mempunyai beberapa kewajiban:
1. Merencanakan pembelajaran, melaksanakan proses pembelajaran yang bermutu, serta menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran
2. Meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademikddan kompetensi secara berklanjutan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
3. Bertindak objektif dan tidak diskriminatif atas dasar pertimbangan jenis kelamin, agama, suku, ras, dan kondisi fisik tertentu,, atau latar belakang keluarga, dan status sosial ekonomi peserta didik dalam pembeajaran
4. menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan hukum, dan kode etik guru, serta nilai-nilai agamaa dan etika; daan
5. Memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa.
(dikutip dari http://journal.uin-alaudin.ac.id/index.php/auladuna/article/download/878/848)
b. Fungsi Guru
Dalam proses pembelajaran guru memiliki fungsi beberapa fungsi, diantaranya:
1. Guru sebagai Pembimbing
Kehadiran guru disekolah adalah untuk membimbing peserta didik menjadi manusia dewasa. Tanpa bimbingan, peserta didik akan kesulitan dalam menghadapi perkembangan dirinya.
2. Guru sebagai Fasilitator
Guru hendaknya memberikan fasilitas yang akan memudahkan peserta didi dalam proses pembelajaran.
3. Guru sebagai Mediator
Sebagai mediator guru seharusnya memiliki pengetahuan dan pemahaman yang cukup tentang media pendidikan dalam berbagai bentuk dan jenisnya, baik media nonmaterial ataupun media materril.
4. Guru sebagai Motivator
Sebagai seorang Motivator, guru hendaknya dapat mendorong anak didik agar bergairah dan aktiv dalam belajar.
(dikutip dari jurnal http://digilib.unila.ac.id/15655/3/anyar%202.pdf)
c. Kompetensi Guru
Kompetensi guru meliputi:
1. Kompetensi pedagogik, yaitu meliputi kemampuan guru dalam menjelaskan materi, menjawab pertanyaan, mengelola kelas dan melaksanakan evaluasi
2. Kompetensi kepribadian, yaitu kemampuan yang mencerminkan realitas sikap dan perilaku guru dalam melaksanakan tugass-tugassnya.
3. Kompetensi sosial, yaitu kemampuan yang terkait dengan hubungan interaksi dengan orang lain.
4. Kompetensi profesional, yaitu kemampuan terhadap penguasaan materi pelajaran secara mendalam, utuh dan komprehensif.
(dikutip dari http://journal.uin-alaudin.ac.id/index.php/auladuna/article/download/878/848)
sumber:
Arifin Z.2011.KOSEP dan MOEL PENGEMBANGAN KURIKULUM.Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Yani A.2014. MINDSET KURIKULUM 2013. Bandung: Alfabeta CV
http://journal.uin-alaudin.ac.id/index.php/auladuna/article/download/878/848
http://digilib.unila.ac.id/15655/3/anyar%202.pdf)
Comments
Post a Comment