materi 13 filsafat pendidikan: pendidikan di era revolusi mental



PENDIDIKAN DI ERA REVOLUSI MENTAL

Istilah revolusi mental saat ini bukanlah suatu istilah yang asing lagi semenjak pemerintahan baru Jokowi-JK dilantik menjadi presiden dan wakil presiden pada Oktober 2014. Mental itu berkaitan dengan pikiran (mind). Mentalitas berkaitan dengan cara berpikir yang sudah menjadi kebiasaan berpikir, dan suatu kebiasaan (habit) pada umunya terbentuk lewat pembiasaan. Sehingga mentalitas dapat diubah dengan cara melakukan inovasi pendidikan dan perubahan pada kebiasaan.
Di dunia pendidikan, revolusi mental ditekankan pada pembentukan karakter serta pengembangan kepribadian yang dapat membentuk jati diri bangsa. Guru merupakan kunci dari terwujud nya pendidikan revolusi mental.
A.                PENGERTIAN REVOLUSI MENTAL
Revolusi adalah sebuah perubahan dalam waktu yang singkat. Menurut Aristoteles, revolusi dibagi menjadi 2 macam. Pertama, perubahan total dari suatu system ke system yang berbeda dan yang kedua, modifikasi system yang sudah ada.
Sedangkan kata mental atau istilah panjangnya mentalitas adalah sebuah cara berpikir atau konsep pemikiran manusia untuk dapat belajar dan merespons suatu hal. Mental merupakan kata lain dari pikiran.
Revolusi mental adalah suatu gerakan yang menggembleng manusia agar menjadi manusia yang baru, yang berhati putih, berkemauan belajar, bersemangat elang rajawali, berjiwa api yang menyala-nyala. Itu adalah gagasan revolusi mental pertama kali dilontarkan oleh presiden Soekarno pada peringatan hari kemerdekaan 17 Agustus 1956.

B.                PENDIDIKAN DALAM REVOLUSI MENTAL
Revolusi mental harus dimulai dari pendidikan, mengingat peran pendidikan yang sangat strategis dalam membentuk mental anak bangsa. Pengembangan kebudayaan maupun karakter bangsa diwujudkan melalui ranah pendidikan.
Menurut Suprapto (2014) pendidikan pengembangan karakter adalah sebuah proses berkelanjutan dan tidak pernah berkahir, selama sebuah bangsa ada dan ingin tetap eksis, pendidikan karakter harus menjadi bagian terpadu dari alaih generasi.
Revolusi mental dapat menghasilkan ketahanan pendidikan, indonesia yang berdaulat dalam bidang pendidikan, indonesia yang berkepribadian sosial budaya, pendidikan yang mengkaji potensi yang dimiliki indonesia dengan sebuah sistem pendidikan yang akuntabel, bersih dari praktek korupsi, yang bisa dirasakan oleh seluruh anak bangsa.
Masyarakat membutuhkan peran kaum Intelekual untuk mendidik serta membina masyarakat secara langsung dilapangan atau dengan kata lain dalam hal ini senantiasa menjadi panutan bagi masyarakat umum , maka  revolusi mental dalam bidang pendidikan masa kini perluh  diajarkan   nilai-nilai integritas itu secara nyata bukan sekedar teory-teory.  
18 poin revolusi mental dalam bidang pendidikan yang harus diimplementasikan secara bersama diantaranya :
1)      Religius
2)      Jujur
3)      Toleransi
4)      Disiplin
5)      Kerja Keras
6)      Kreatif
7)      Mandiri
8)      Demokratis
9)      Rasa Ingin Tahu
10)  Semangat Kebangsaan
11)  Cinta Tanah Air
12)  Menghargai Prestasi
13)  Bersahabat/Komunikatif
14)  Cinta Damai
15)  Gemar Membaca
16)  Peduli Lingkungan
17)  Peduli Sosial
18)  Tanggung Jawab

C.                REALISASI  SPIRIT REVOLUSI MENTAL DAN NEGARA
Spirit revolusi mental dapat dikebumikan melalui aktivitas pengajaran dan pelatihan di berbagai kesempatan. Nilai penting dari aspek pengajaran adalah mendorong area kognitif aparatur sipil negara agar mampu memecahkan problem pemerintahan yang dihadapi di lapangan. Pengajaran teoritik di perkuat peran  salah satu asas penting dalam pemerintahan yaitu asas berpikir panjang. Dalam praktek asas ini, membutuhkan cara pandang suatu hal secara menyeluruh.
Dari uraian yang penulis paparkan dapat disimpulkan beberapa informasi bahwa:
1)      Membangun Kepribadian Sosial dan Budaya Indonesia Baru harus dilakukan dengan revolusi     mental.
2)      Revolusi mental merupakan gerakan hidup baru bangsa Indonesia dalam upaya mengubah cara pandang, cara berpikir dan bekerja yang selama ini buruk.
3)      Revolusi mental dapat dilakukan tidak lagi hanya dengan sosialisasi melainkan melalui proses pendidikan baik melalui pembelajaran maupun penerapan karakter yang merupakan kepribadian dan budaya Indonesia yang berlandaskan nilai-nilai luhur Pancasila.
4)      Dengan dilaksanakannya revolusi mental melalui proses pendidikan tujuan revolusi mental dapat diwujudkan menjadi kenyataan.
D.                STRATEGI REVOLUSI MENTAL DAN PENDIDIKAN
Strategi pendidikan yang telah disusun oleh Pusat Kurikulum Kemendikbud berorientasi pada karakter ini melalui empat hal yakni pembelajaran (teaching), keteladanan (modelling), penguatan (reinforcing) dan pembiasaan (habituating). Nilai-nilai dalam pendidikan karakter diambil dari empat sumber utama yakni: agama, budaya, Pancasila dan tujuan pendidikan. Kemendikbud juga telah menetapkan 18 nilai utama dalam pendidikan karakter  yakni relijius, jujur, toleransi, disiplin, kerja-keras, mandiri, demokratis, ingin-tahu, semangat-kebangsaan, cinta-tanah-air, menghargai-prestasi, bersahabat/komunikatif, cinta-damai, gemar-membaca, peduli-lingkungan, peduli-sosial, dan tanggung-jawab.

Menyamakan konsep dan persepsi bisa dilakukan dengan berbagai cara, melalui diskusi kelompok, permainan peranan, permainan ekspresi, dan eksplorasi bentuk-bentuk nyata pendidikan yang bisa muncul dari tugas-tugas yang mereka lakukan. Misalnya, apa saja bentuk-bentuk pendidikan karakter yang dilakukan oleh satpam? Mereka semua akan dapat menemukan tugasnya bila memahami garis besar pemahaman tentang pendidikan karakter yang sedang di perjuangkan di dalam lingkungan pendidikan.
Di level sekolah guru akan menjadi ujung tombak pelaksanaan pendidikan karakter karena mereka yang langsung berinteraksi dengan anak didik. Guru sesuai asal katanya digugu (dipercaya) dan ditiru (menjadi tauladan) memegang peranan penting. Oleh karena itu pendidikan karakter di sekolah saja tidak cukup. Porsi yang besar justru dari keluarga dan masyarakat. Pembentukan karakter yang mensyaratkan sistim politik yang sehat, penegakkan hukum yang adil, kesejahteraan masyarakat yang makin merata dan penghargaan masyarakat atas nilai, norma dan konsititusi yang sudah disepakati bersama.
Revolusi mental dalam dunia pendidikan harus secara serius  dan sungguh-sungguh dilaksanakan oleh guru, tenaga pendidik dan kependidikan serta stake holder terkait, dengan terlebih dahulu menjadi contoh tauladan bagi generasi masa kini. Peran keluarga, masyarakat dan bangsa secara menyeluruh yang akhirnya menjadikan hal ini sebagai gerakan nasional akan siap membumilandaskan revolusi mental dalam membentuk generasi emas, yaitu generasi yang siap menjadi pemimpin di masa depan, semoga.



Daftar pustaka
Suprapto. 2014. Revolusi Mental Dimulai dari Pendidikan. Surabaya: Unika Darma Cendikia.
Doni Koesoema. 2014. Strategi Pendidikan Karakter. Jakarta: Gramedia.
Koesoema, A, Doni, 2011. Strategi Pendidikan Karakter Revolusi Mental dalam Lembaga pendidikan, Yogyakarta: Kanisius
Cholish. A. 2015. Konsep dan Implementasi Revolusi Mental dalam Perspektif Kebangsaan. Jakarta: Ganggas Media.

Comments

Popular posts from this blog

materi 14 filsafat pendidikan : intelektualisme dan spiritualisme

materi 15 kurikulum dan perencanaan: cara evaluasi kurikulum PAUD

materi 15 dan 16 filsafat pendidikan